Sekolah Jembatan Budaya

Sekolah Jembatan Budaya adalah sekolah nasional plus dengan tiga bahasa, yaitu: Indonesia, Mandarin, dan Inggris, yang menggunakan kurikulum nasional Indonesia. Sekolah kami menggunakan tenaga pengajar asing (native speaker) dalam pengajaran Bahasa Inggris dan Mandarin, yang bekerja dalam satu tim dengan guru-guru nasional yang profesional. Untuk membentuk sumber daya manusia yang tangguh, cerdas dan berkarakter, Sekolah Jembatan Budaya menyediakan lingkungan yang nyaman bagi siswa-siswa maupun guru-guru dalam pengembangan kegiatan belajar mengajar yang bersifat inovatif dan kooperatif disertai dengan wawasan budaya yang beraneka ragam.
Sekolah Jembatan Budaya membentuk siswa untuk memiliki karakter yang kuat. Siswa diarahkan untuk menjadi komunikator yang baik (Communicator), mempunyai keingintahuan yang tinggi (Inquirer), berpengetahuan yang luas (Knowledgeable), memiliki prinsip yang kuat (Principled), berani mengambil suatu keputusan yang tepat dengan resiko yang ada (Risk Takers), berpikir terbuka (Open Minded), peduli dengan orang lain (Caring), berpikir dalam memecahkan sesuatu dengan menggunakan waktu dengan baik (Thinker), memikirkan kembali bagaimana untuk mengerjakan sesuatu yang lebih baik (Reflective).
Untuk membentuk sumber daya manusia yang tangguh, cerdas dan berkarakter
Visi
Misi

Histori
Sekolah Jembatan Budaya resmi berdiri pada tanggal 19 Juli 2004 yang dicetuskan oleh Ketua Pembina Yayasan Jembatan Budaya. Sekolah Jembatan Budaya didirikan dengan tujuan untuk memasyarakatkan Bahasa Mandarin di Indonesia khususnya di Bali melalui instansi pendidikan formal. Mengingat bahwa perkembangan ekonomi dan budaya Tiongkok yang sangat luas, maka kebutuhan akan Bahasa Mandarin menjadi bagian yang terpisahkan dalam komunikasi global, dan masyarakat luas telah menganggap Bahasa Mandarin sebagai bahasa Internasional kedua setelah Bahasa Inggris. Karena pentingnya kedua bahasa tersebut maka didirikanlah Sekolah Nasional plus Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris yang bernama Sekolah Jembatan Budaya (JB School).
Sebagai salah satu pelopor sekolah nasional plus di Bali, maka sudah menjadi suatu kewajiban bersama untuk membentuk dan mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan mampu bersaing dalam menghadapi era persaingan global yang demikian cepat dan kompetitif.